From Research to Industry

OUR story

Hexara Ceramics

Gedung teater, Konvensi, Pertunjukan, Gedung perkuliahan terkadang menggunakan bahan penyerap yang seringkali tidak tahan terhadap kelembapan yang berlebihan. Bahan akustik yang digunakan seringkali tidak tahan lama.

Oleh karena itu, perlu adanya inovasi baru mengenai bahan penyerap diffuser yang lebih tahan lama, tahan api dan mempunyai kinerja akustik yang lebih baik dibandingkan bahan berpori lainnya

“Pemanfaatan material arsitektural dalam menunjang terciptanya Green Building mempunyai peranan yang cukup besar, material keramik berpori penyerap hexagonal diffuser penting untuk dikembangkan dan diproduksi secara massal guna menciptakan inovasi penelitian di bidang material yang mendukung revolusi industri 4.0”

Berbagai upaya dalam menghasilkan produk terbaik

Kolaborasi akademisi dan Industri

Penelitian ini adalah keramik pertama di Indonesia dengan fungsi peredam suara yang mendukung sektor Industri kreatif dan material maju berbahan keramik dan berperan sebagai passive difussorber untuk mengeliminir cacat akustik pada bangunan. 

Tahapan penelitian sebelum proses komersialisasi, telah menghasilkan berbagai material akustik seperti keramik segi enam (Hexagonal/prototype/ yang diproduksi massal dalam GSG Lama Prof Sudarto), dua paten terdaftar, tiga jurnal terindex scopus (CEA, Fibers dan Buildings) serta pendirian Centre of Ceramic and Acoustics (CECRA)

Fungsional & Estetis

Instalasi Mudah : Sistem interlocking memungkinkan keramik ini saling terkunci dan bertautan tanpa perlu menggunakan adhesif atau semen tambahan. Ini mempercepat proses instalasi, mengurangi tenaga kerja, dan mengurangi potensi pencemaran lingkungan dengan bahan kimia.

Ramah Lingkungan: Bahan dasar dari Eceng Gondok yang ramah lingkungan dan mudah didapatkan.

Tahan Lama: Hexara memiliki ketahanan yang tinggi terhadap cuaca dan korosi, sehingga mereka memiliki umur pakai yang lebih lama daripada bahan konstruksi lainnya.

Estetika: Hexara memiliki bentuk heksagonal yang unik dan dapat memberikan tampilan estetik dan modern pada bangunan.

Berbagai Penelitian dan Publikasi

Jurnal Internasional

Teknologi & Lingkungan

Hal baru yang dapat ditonjolkan dalam penelitian ini adalah teknologi Helmholtz Resonator, sebagai material akustik dengan rongga yang dikembangkan dalam industri keramik dengan inovasi Keramik Halus Berpori dari eceng gondok yang memiliki Resonator dan Sistem Interlocked yang memudahkan pemasangannya.

Sistem yang saling bertautan ini dapat menghemat penggunaan semen pada material, sehingga mendukung konstruksi ramah lingkungan.

DIFFUSORBER: (TRL 5) DENGAN RESONATOR

Diffuser – Penyerap serat alami Prototipe Eceng Gondok Keramik berpori heksagonal tanpa resonator. Empat sampel keramik berpori dengan fraksi eceng gondok 2%, 4%, 8% dan 10% diuji secara akustik. Optimasi terbaik dari segi akustik diperoleh dari sampel fraksi berat 8%, dengan koefisien serapan tertinggi sebesar 0,9 pada frekuensi 500-1250 Hz dan > 3750 Hz, serta STL 60dB pada frekuensi sangat lebar

The Excellent Research University

Dari Undip
untuk Dunia